Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SEBUAH PERKENALAN



SEBUAH PERKENALAN

Selamat datang di Rumah gue rumah yang sepi. Kenalin bro, nama gue Erzy Alfaris sebuah nama yang asing bagi kalian semua. Gue tuan rumah baru rumah ini. Nama gue tidak akan muncul apabila rumah ini belum terbentuk. Gue sangat beruntung sekali mempunyai nama tersebut karena  sulit dan membutuhkan perjuangan untuk mendapatkannya. Kenapa sulit? “Ah so drama lu”. Gue mendapatkan nama tersebut hasil dari lamunan gue sekitar 2 menit yang lalu. Ya, 2 menit yang lalu gue sempat bingung untuk mendapatkan nama yang akan dijadikan nama gue di Rumah ini. Sekitar 3 menit kurang gue memikirkannya, akhirnya muncul dipikiran gue sebuah nama yang sangat keren yaitu Erzy Alfaris. Awas aja, lu yang berani masuk ke rumah gue harus manggil gue dengan nama tersebut karena gue akan berusaha untuk memasukan roh kedalam nama tersebut yang pastinya roh tersebut tidak akan sebusuk si pembuat rumah. Haha. Kenapa gue tadi bilang sulit mendapatkan nama tersebut padahal dari asal-usul kisah nama tersebut yang tadi gue ceritain terkesan cepat dan mudah untuk mendapatkannya hanya beberapa menit di sela-sela lamunan gue. Memang terkesan mudah menemukan nama tersebut kalau lu hanya melihat dari kisah tersebut karena gue nyebutin kisahnya seperti itu doang. Tetapi sebenarnya yang menjadi kesulitannya adalah ketika gue berusaha memulai untuk mencari nama tersebut. Karena menurut gue tak akan muncul nama itu ketika tak ada usaha dari gue untuk berusaha memulai untuk memunculkan nama yang keren itu. Pada dasarnya memulai sesuatu adalah hal yang paling berat untuk dilakukan dibandingkan dengan ketika meneruskan lalu menjalankan sesuatu yang sudah terbentuk dan mempertahankannya akan menjadi sesuatu yang sulit. Karena alasan itu, gue mencoba memaksakan diri untuk mencari nama tersebut dengan memulai membuat sebuah rumah kosong yang belum ada penghuninya. Di sela-sela pembuatan pondasi untuk membuat rumah yang lebih kuat, godaan rasa malas dan pesimis selalu menghampiri. Cukup mengganggu pekerjaan gue dalam membangun rumah ini. Akhirnya pada waktu ini gue berhasil membuat rumah yang masih sepi dan memasukan diri gue sendiri ke dalam rumah ini tetapi dengan roh yang baru dengan nama Erzy Alfaris.

Kenapa gue memilih nama tersebut karena gue mempunyai harapan yang besar di rumah ini. Erzy berasal dari kata dalam bahasa arab yaitu ‘Raja’ yang berarti harapan/impian terhadap sesuatu yang positif. Karena asal nama gue dari kata tersebut gue mengijinkan lu untuk menggunakan huruf ‘j’ ataupun ‘z’ terhadap nama gue, tidak akan menjadi masalah bagi gue. Dengan nama tersebut besar harapan gue terhadap rumah ini, menjadi sebuah rumah yang nyaman untuk nongkrong, rumah yang inspiratif, dan rumah yang menyenangkan untuk para tamu. Tapi gue gak nerima tamu yang baper ketika main ke rumah gue. Kalau laper boleh ya, hehe. Sedangkan nama belakang gue yaitu Alfaris berasal dari pengalaman cinta gue dimasa lalu. Gue mendapatkan nama tersebut hasil dari pemendekan nama gue dan nama dia yaitu ‘Faris’ lalu gue definitkan dengan memberikan sufiks –Al untuk memberikan makna khusus bahwa nama tersebut adalah khusus buat kita (gue dan dia). Ah lebay amat si lu. Ya walaupun sebenarnya kisah cinta gue sama dia sekarang sudah menjadi sebatas kisah. “Gak sedih sih, biasa aja. Awas lu yang baca nangis. Nanti rumah gue berisik”. setelah kisah tersebut berakhir tetapi gue masih suka dengan nama tersebut, eits lu jangan berasumsi kalau gue belum bisa move on dari dia. “Padahal iya, eh enggak, beneran ih”. Tapi beneran gue emang suka dengan nama itu kemudian gue permanenkan nama itu untuk selalu menjdai nama belakang gue. Cara mempermanenkannya sih sederhana saja hanya dengan menempelkan materai 6.000 di laptop gue. “Gak ada korelasinya, gituloh”. Karena nama adalah sebuah do’a, gue penasaran dong sebenarnya kata tersebut ada artinya atau tidak. Gue buka beberapa kamus bahasa arab, kebanyakan kata tersebut maknanya adalah kuda, orang yang berkuda. Tetapi disalah satu kamus yang tidak terlalu besar, kata tersebut mempunyai makna seorang ksatria. Karena hal itu, nama tersebut semakin mantap untuk gue gunakan sebagai nama nonformal gue. Jadi arti dari Erzy Alfaris adalah harapan seorang ksatria.

Banyak sekali rencana gue dalam pembangunan rumah ini, hal yang paling gue pikirkan adalah akan gue isi apa rumah ini? Akan dihias seperti apa rumah ini? Dan apakah gue siap untuk selalu komitmen mengisi rumah ini? Tentu gue harus memikirkan hal-hal tersebut. Gue membangun rumah ini karena keresahan gue terhadap beberapa hal. Pertama, gue resah karena gue belum menemukan tempat yang pas untuk mencurahkan keluh kesah gue, meskipun ada tetapi gue belum tentu nyaman. Kedua, gue resah karena gue belum bisa menciptakan suatu karya yang bisa membuat gue termotivasi menghidupi kehidupan ini. Ketiga, gue resah karena gue belum bisa memanfaatkan waktu untuk sesuatu yang produktif.  Dengan membangun rumah ini, gue mempunyai tempat yang nyaman untuk memunculkan sisi kreatif, produktif, artistik dengan tujuan kembali memanusiakan gue sebagai manusia. Untuk merealisasikan harapan tersebut, gue mempunyai rencana untuk mengisi rumah ini dengan karya-karya gue. Gue ingin membuat puisi, essay, cerpen, dan keluh kesah pribadi ingin gue tuangkan semuanya di rumah gue ini. Di dapur, gue akan memasak motivasi gue lalu membakar semangat gue. Di kamar, gue akan membuat suatu lukisan di dindingnya berupa Timeline yang akan mengingatkan gue untuk selalu menyicil karya-karya yang akan menghiasi rumah ini.

Pada akhirnya, gue menciptakan sebuah rumah yang bernama ‘KalamBilQolam’ dengan tujuan untuk memanusikan kembali penghuninya. Karena manusia sesungguhnya adalah mereka yang namanya kekal di dunia dengan karyanya dan ruhnya kekal di surga dengan amal baiknya.


Posting Komentar untuk "SEBUAH PERKENALAN"